Ads

Featured Posts

Minggu, 27 Maret 2016

Fear Of Missing Out

Posted by JELANG at 23.43.00 2 Comments

Tahukah anda bahwa 8 dari 10 pekerja selalu membuka media social (hanya untuk tahu isi media social, komentar dan update status) hal ini saya temukan disekitar saya pada saat tiba di tempat kerja, sedang berkumpul bahkan pada saat kegiatan resmi (pertemuan, rapat atau pelatihan) dari pada yang berhubungan langsung dengan pekerjaannya. Waktu yang digunakan untuk melihat media social ini paling cepat 15 menit dilanjutkan dengan membuka apa yang dilihat pada media social tersebut (melihat foto atau mencari sumber lain yang ada di media social tersebut).
Truusss………. Kapan kerjanya…?? Ya… setelah selesai dengan bermedsos maka mulai melanjutkan ke pekerjaan dengan media social yang diminimize pada layar monitor (pc, notebook atau laptop). Padahal di smartphone medsos selalu online
Dari beberapa sumber yang saya baca dana dapatkan melalui internet ada yang namanya FOMO, apa itu  Fomo ? Fomo merupakan singkatan fear of missing out. Fomo artinya takut ketinggalan (berita terbaru di media sosial). Penyakit Fomo ini rawan sekali menyerang para pengguna jejaring sosial. Nah apakah kamu, saya, kita termasuk dalam Fomo??
Mungkin kita menganggap ini adalah hal yang wajar dan bukan masalah, akan tetapi jika dilakukan berlebihan maka hal ini akan mempengaruhi psikologi seseorang dan tanpa disadari ada yang hilang dalam diri kita wooow…


Senin, 16 November 2015

Musim Hujan

Posted by JELANG at 04.31.00 0 Comments
Disaat musim kemarau yang lalu kita disibukan dengan asap dari ribuan hektar lahan, saat musim hujan masuk kita baru merasakan lega untuk bernafas.
Sekarang hujan telah datang, kita jadi bisa mandi hujan. Sungai-sungai pun kembali mengalir membersihkan diri membawa sampah dan limbah dari hulu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di hilir yang sudah lama merasakan kekurangan air.
Bagaimana sungaiku...?
Sungai Bengkulu yang hulu nya terdapat beberapa perusahaan batu bara, pabrik pengolahan karet dan sawit..? Semoga tidak mengirimkan limbahnya ke hilir melalui sungai dan berbagi kepada masyarakat yang merindukkan  air bersih dari sebuah perusahaan air minum.

Rabu, 14 Oktober 2015

Nanas Mungil

Posted by JELANG at 23.27.00 0 Comments




Minggu, 27 September 2015

Rakyat Makmur...??

Posted by JELANG at 22.18.00 3 Comments
Butuh berapa lubang lagi untuk mengusir masyarakat petani kopi...!!!

Selasa, 15 September 2015

Rindu Hati

Posted by JELANG at 01.59.00 0 Comments
Rindu Hati adalah salah satu desa tua yang berada di kecamatan Taba Penanjung Kabupaten BengkuluTengah. Desa ini berjarak kurang lebih 36 Km atau 45 menit dari kota Bengkulu dan merupakan salah satu sub DAS Air Bengkulu atau hulu sungai Bengkulu yang mana air sungai ini dipakai oleh PDAM untuk mensuplai kebutuhan air sebagian masyarakat Bengkulu.


Secara ringkas desa Rindu Hati berdiri pada abad lebih kurang abad 15 masehi yang termasuk didalam wilayah marga SELUPU BARU kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Nama desa diambil dari perasaan kerinduan antara keluarga besar anak dalang dan para sahabat yaitu “INDEU ATIEA” yang dalam bahasa rejangnya “DUATEI” yang berarti RINDU HATI. Dalam persi ini dibuktikan bahwa penduduk Rindu Hati sebagian berasal dari sungai limau yang bergelar Raja dan Siti.

Namun ada persi lain yang mengatakan bahwa desa Rindu Hati pada mulanya diambil dari salah satu nama kampung yang berada di Sumatra Barat dekat dengan kerajaan Pagaruyung daerah Batu Sangkar yaitu “SARUASO” yang dalam bahasa rejangnya disamakan dengan DUATIEA yang berarti satu rasa dan satu hati, ini dibuktikan dengan hampir 60% dari penduduk desa Rindu Hati adalah keturunan dari Sumatera Barat dan dalam persi ini penduduk Rindu Hati bergelar Sutan dan Encik.
Hampir sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani kebun ( kopi robusta) atau sawah  irigasi dan ada juga sebagai  pekerja buruh pada lahan perkebunan milik warga, dengan sistem bagi hasil atau sewa lahan.





Senin, 14 September 2015

Gunung Bungkuk

Posted by JELANG at 10.19.00 0 Comments
Gunung Bungkuk memiliki ketinggian sekitar 1.162 Mdpl. Berada kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah

Jumat, 04 September 2015

Si Agan

Posted by JELANG at 01.42.00 4 Comments


Lokasi Tapak Paderi
lagi ngawanin Agan surfing

Kamis, 03 September 2015

Rinduhati Kala Senja

Posted by JELANG at 02.38.00 4 Comments

Selasa, 17 Maret 2009

RAFLESIA ARNOLDI

Posted by JELANG at 09.03.00 1 Comment
Raflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis Raflesia Arnoldi. Jenis ini hanya tumbuh di hutan sumatera bagian selatan, terutama Bengkulu. Satu tempat yang paling bagus dan mudah untuk menemukan bunga Raflesia Arnoldi ini adalah di hutan sepanjang jalan Bengkulu-Curup yang lebih dikenal oleh masyarakat Bengkulu disebut gunung atau liku sembilan, ini dikarenakan jalan lintas ini berkelok-kelok. Di Bengkulu sendiri, bunga Raflesia telah dijadikan sebagai motif utama batik besurek (batik khas Bengkulu) sejak lama.Rafflesia Arnoldi dikenal sebagai Patma raksasa (Rafflesia Arnoldi) yang merupakan tumbuhan parasit obligat, yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci-Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini.
Jenis ini bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Bunga ini merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrasigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai “tanaman” adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.
Raflesia merupakan tumbuhan parasit obligat pada tumbuhan merambat (liana) tetrasigma dan tinggal di dalam akar tersebut seperti tali. Sampai saat ini Raflesia tidak pernah berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya dan apabila akar atau pohon inangnya mati, Raflesia akan ikut mati. Oleh karena itu Raflesia membutuhkan habitat hutan primer untuk dapat bertahan hidup.


Recent Articles

Blogroll

Recent News

back to top