Ads

Minggu, 16 November 2008

Bengkulu

Posted by JELANG at 21.02.00 0 Comments

Wilayah administrasi Propinsi Bengkulu memanjang dari perbatasan Propinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan Propinsi Lampung dan jaraknya lebih kurang 567 kilometer. Ditinjau dari keadaan geografisnya, Propinsi Bengkulu terletak diantara 2º 16’-3º31’ LS dan 101º 01’-103º41’ BT. Propinsi Bengkulu di sebelah utara berbatasan dengan Propinsi Sumatera Barat, di sebelah selatan berbatasan dengan Propinsi Lampung, di sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia dan di sebelah timur berbatasan dengan Propinsi Jambi dan Propinsi Sumatera Selatan. Di wilayah Bengkulu sekarang dahulunya pernah berdiri kerajaan-kerajaan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal.
British East India
Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada Bencoolen dan kemudian gudang penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar bertanggal 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut. Nama "Bencoolen" diperkirakan diambil dari sebuah nama bukit di Cullen, Skotlandia, Bin of Cullen (atau variasinya, Ben Cullen). Pada tahun 1713 dibangun benteng Marlborough (selesai 1719) hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun demikian, perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena tidak bisa menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi.
Baru semenjak dilaksanakannya Perjanjian London 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka (sekaligus penegasan kepemilikan Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung). Sejak itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
Penemuan deposit emas di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 menjadikan tempat itu sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial telah dihentikan semenjak habisnya deposit.
Pada tahun 19
30-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk Sukarno. Di masa inilah Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi isterinya.
Semenjak kemerdekaan Indonesia, Bengkulu pertama-tama menjadi keresidenan dalam Provinsi Sumatera Selatan. Baru semenjak 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi ke-26 (termuda sebelum Timor Timur).
Propinsi Bengkulu terletak di sebelah barat pegunungan Bukit Barisan. Luas wilayah administrasinya mencapai lebih kurang 1.978.870 hektar atau 19.788,7 kilometer persegi.
Propinsi Bengkulu berbatasan langsung dengan Samudera Hindia pada garis pantai sepanjang lebih kurang 433 kilometer. Bagian timurnya berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang subur, sedangkan bagian Barat merupakan dataran rendah yang relatif sempit, memanjang dari utara ke selatan serta diselang-selangi daerah yang bergelombang.
Tidak banyak yang dapat dikatakan mengenai Bengkulu. Sudah diketahui bahwa Propinsi Bengkulu terletak di tepi barat pulau Sumatera, berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia. Oleh karena itu, pantai di Bengkulu sangat besar ombaknya sehingga relatif rawan untuk seked
ar berenang-renang di pantai.
Kekayaan
flora hutan tropis Propinsi Bengkulu yang sudah terkenal dan telah menjadi objek wisata hutan adalah bunga Raflesia Arnoldi, yang terdapat di hutan kabupaten Bengkulu Utara. Selain itu yang juga cukup menarik dan berpotensi untuk dijadikan objek wisata hutan karena kelangkaannya, yaitu: bunga anggrek Vanda, bunga Bangkai, dan kayu Merbabu. Sementara itu, kekayaan fauna yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata adalah harimau sumatera, siamang, tapir, kerbau liar, rusa, serta penangkaran gajah sumatera.


Tags:

Share This Post

Get Updates

Subscribe to our Mailing List. We'll never share your Email address.

0 komentar:

Recent Articles

Blogroll

Recent News

back to top